Our Philosophy

Maraknya tren produk kecantikan beberapa tahun belakangan ini membuat banyak brand mengeluarkan produk dengan jumlah yang banyak. Kadang, saking banyaknya, fungsi dan kegunaan produk menjadi overlapping. Melihat permasalahan itu, Pürlosophy Skincare hadir sebagai brand yang fokus dengan produk yang simpel, compact dan multifungsi.

Muhammad Luthfi Fauzan selaku CEO Pürlosophy mengatakan pihaknya ingin mengurangi dampak buruk yang dihasilkan industri kecantikan terhadap lingkungan. Kami mengusung konsep skipcare yakni menggabungkan 2 fungsi skincare ke dalam 1 produk sekaligus. Dulu mungkin kita pernah tahu ada 10 step skincare dari Korea. Nah, sekarang pengguna dapat menghemat waktu ketika menggunakan skincare. Brand kami memiliki value untuk mengoptimalkan penggunaan produk yang esensial namun tetap memberikan hasil.

Fauzan menambahkan, dengan konsep “skipcare”, produknya dapat meminimalisir beauty waste atau sampah limbah kecantikan. Kami memproduksi botol dan kemasan luar dari material daur ulang seperti PET (limbah botol plastik) dan PULP (kertas daur ulang). Jadi selain ramah lingkungan, produk kita jauh lebih kompak (tidak makan tempat) dan lebih praktis secara waktu penggunaan, hasil setelah pemakaian, dan harga karena adanya 2 manfaat produk dalam 1 botol saja.

Pada peluncuran hari ini, Pürlosophy mengeluarkan 2 jenis produk skincare ramah lingkungan. Yang pertama ada 2-in-1 Essence Toner Ini merupakan penggabungan antara essence dan juga toner. Fungsinya adalah untuk membawa kelembaban kembali setelah kita mencuci muka, lalu mengunci hidrasi agar kadar air di dalam kulitnya tidak menguap. 2-in-1 Essence Toner inilah yang merupakan kunci untuk mempersiapkan kulit agar menyerap nutrisi di skincare steps selanjutnya. Lalu produk kedua ada Serum-Infused Moisturiser atau moisturizer yang mengandung highly concentrated active ingredients yang biasa ditemukan di dalam serum. Setiap produk nantinya memiliki 3 varian yakni brightening, smoothing acne dan firming. Jadi, akan ada 6 produk di launching pertama ini. Pengguna dapat memilih varian sesuai dengan masalah kulit yang sedang dihadapi.

Disini Pürlosophy menerapkan konsep circular economy, dapat membantu menciptakan industri kecantikan yang lebih berkelanjutan. Praktik ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, memproduksi produk yang lebih hemat energi, atau mengurangi limbah. Semangat dan misi untuk membangun kesadaran masyarakat atau beauty enthusiast dengan adanya Pürlosophy sebagai skincare “skipcare” ramah lingkungan akan berdampak dalam pentingnya kelestarian lingkungan yang semakin meningkat. Pürlosophy menerapkan green marketing dengan mengkampanyekan menggunakan bahan baku daur ulang untuk botol dan kemasan luar produknya.

Pada saat acara launching, Pürlosophy juga menunjuk Nadine Chandrawinata sebagai Brand Ambassador. Kesamaan visi dan misi dengan Nadine yakni peduli akan kelestarian lingkungan dan pengolahan limbah, menjadi alasan mengapa Nadine ditunjuk menjadi Brand Ambassador Pürlosophy. Selain sebagai aktivis lingkungan yang peduli dengan beauty waste, alasan terpilihnya Nadine sebagai wajah dari brand Pürlosophy adalah sosoknya sebagai ibu muda yang memiliki aktivitas padat namun tetap peduli akan pentingnya merawat diri. Figur Nadine masuk ke dalam kategori ibu muda dan ini sesuai dengan segmen kami yakni ibu muda di umur 25 tahun ke atas. Image Nadine juga sangat mempresentasikan value dari brand Pürlosophy yang akan menghasilkan top of mind amongst beauty brand and beauty enthusiast di Indonesia untuk sekarang ini.

Untuk menghadapi tahun 2024 yang penuh tantangan, beragam strategi pun sudah disiapkan tim Pürlosophy, khususnya di bidang digital. Tim akan menciptakan rasa penasaran ke audiens melalui honest review mereka baik dari e-commerce, Tiktok, Tokopedia, Website ini dan Instagram. Tidak hanya itu, dari tim Pürlosophy sendiri akan mempersiapkan untuk membangun dan merekrut beauty community yang mereka pilih agar dapat menjadi brand representative untuk menyuarakan dan mengimplementasi brand value dari Pürlosophy di khalayak.

Dari sisi circular economy, kita memiliki take back program bekerja sama dengan Waste Management Partner kami dengan sistem penukaran limbah atau sampah anorganik apa saja. Nanti customer bisa mendapatkan voucher potongan harga untuk pembelian produk di Pürlosophy. Akan ada juga loyalty program-Nya. Jadi, limbah skincare Pürlosophy habis pakai dapat ditukar dengan produk Pürlosophy yang baru. Rencananya tahun ini kita akan hadir di beberapa beauty bazaar supaya cangkupan untuk direct awareness ke target market lebih jelas dirasakan.

Dengan menerapkan hal-hal di atas, Pürlosophy sebagai merk skincare lokal pendatang baru dapat memiliki optimisme akan berkontribusi dalam mengurangi dampak buruk yang dihasilkan industri kecantikan terhadap lingkungan. Adanya recycled packaging dan “skipcare” concept kami, ini merupakan sebuah unique selling point untuk meng-efisiensikan waktu, tempat, cara pemakaian, dan budget dari para pengguna skincare kami. Selain itu, kami memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kesadaran para beauty enthusiast akan pentingnya menjaga diri sendiri dan juga lingkungan. Karena Pürlosophy percaya bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang membantu untuk merawat kecantikan sekitar nya juga, bukan malah merusak.

So, skip the steps and get the results with Pürlosophy.
Hubungi
Kami